Ketika bibir ini bergetar…
Denyut nadi membuncah ke sekujur tubuh
Diam membisu dibalik sejuta amarah
…ntah pada siapa…?
Ketika dada ini terasa sesak…
…puing – puing kehidupan tampak nyata di depan mata
…reruntuhan itu tidak sekedar menyisakan guratan kesedihan
…tapi air mata terus mengalir tiada henti
…mencari muara, dimana ia bisa berkumpul di pesisir duka
Lalu kucari tempat yang indah…
…untuk berkontemplasi dengan Dia Sang Maha Pencipta
…yang selalu hadir saat diperlukan hamba-Nya
…yang selalu mendengar seluruh keluh kesah
…bahkan mengetahui bisik hati di tempat yang sunyi
Maka…,
Ku bersujud di tempat yang sungguh sangat indah
Membasuh anggota badan untuk mensucikan diri…
Lalu bermohon dengan kebeningan hati
…penuh prasangka baik
…bahwa Dia pasti kan memberikan yang terbaik buat hamba-Nya
Di sanalah kutemukan kesejatian yang hakiki
…bahwa kesempurnaan hidup sejatinya adalah …
…tatkala kita merasakan bahwa Dia selalu dekat dengan kita
…dan sebuah pondasi keyakinan bahwa,
…sesungguhnya Allah selalu dekat dengan kita
Tapi…
Perilaku kita yang selalu menjauhi-Nya
…bahkan kita berprasangka buruk pada-Nya
Padahal Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
…selalu menghamparkan permadani maaf bagi siapapun yang ingin
mendekati-Nya….
Cinta dan kasih sayang-Nya sungguh sangat luar biasa…
Tak bisa dibayangkan dengan imajinasi yang sangat terbatas
Mendekatlah….
…bersujudlah….
……itulah nikmatnya kehidupan ketika dekat dengan-Nya. Amin..
DISUNTING DARI TULISAN SAHABATKU